Detik – detik Menegangkan Penggerebekan di Rumah Pak RT, Ya Ampuuun

Detik – detik Menegangkan Penggerebekan di Rumah Pak RT, Ya Ampuuun
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Dia (Ancah, Red) lari keluar kembali ke depan rumah saya melalui jalan di samping rumah. Mungkin dia mau lari ke jalan, tapi karena banyak polisi dia kembali mau masuk ke dalam rumah saya," ujar Ipan.

Saat itu istri dan anak Ipan yang hendak menutup dan mengunci pintu terlibat dorong-dorongan dengan Ancah, yang tampak gontai karena kembali ditembak berkali-kali.

BACA JUGA: Baiq Nuril: Nadanya Pak Joko Sudah Beda, Saya Curiga

"Saya tidak tahu persis berapa kali ditembak. Yang jelas dari samping rumah sampai di depan banyak tembakan. Sampai-sampai pintu rumah saya saja tertembus peluru dan ada peluru yang sangkut," tutur Ipan seraya menunjuk pintu depan rumahnya yang tertembus peluru.

Ipan menuturkan Ancah dalam kejadian itu jatuh tersungkur di depan pintu rumahnya, berdasarkan rekaman CCTV pukul 22.35 Wita.

"Dia waktu mau kembali masuk ke rumah saya memang sempat jatuh, tapi saya tidak tahu apakah jatuh karena lantai licin atau ditembak, tapi saya melihat di CCTV itu kepalanya tidak membentur lantai," jelas Ipan.

Sebagai ketua RT dan mengetahui ada warganya yang tewas karena tuduhan terlibat jaringan narkoba, Ipan menegaskan tidak melihat atau diberitahu ada barang bukti narkoba yang didapat polisi dari tubuh Ancah.

"Saya tidak melihat. Begitu juga warga yang ketika itu ramai melihat," tuturnya.

Polisi menggerebek rumah Pak RT di Samarinda Seberang lantaran pria terduga pelaku pengedar narkoba sembunyi di sana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News