Di Lampung, Guru Sarjana Baru 3,5 Persen

Di Lampung, Guru Sarjana Baru 3,5 Persen
Di Lampung, Guru Sarjana Baru 3,5 Persen
BANDARLAMPUNG–Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru dan dosen profesional minimal kualifikasi pendidikannya harus sudah sarjana. Sementara khusus di Lampung, dari 120.024 guru baik negeri maupun swasta, baru 3,5 persennya atau 41.518 orang yang sudah S1 (sarjana). Selebihnya masih berkualifikasi ahli madya (diploma). Bahkan ada juga yang baru lulusan SMP dan SMA sederajat (selengkapnya lihat grafis, Red).

Kabid Penjaminan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Disdik Provinsi Lampung Ria Andriani, M.Pd. mengatakan, hal itu karena kondisi guru di provinsi ini kebanyakan guru SD yang usianya mendekati pensiun. Kemudian masih terbatasnya perguruan tinggi terdekat yang mudah mereka jangkau untuk melanjutkan pendidikannya.

Sebab di satu sisi, lanjutnya, bagi guru yang belum berkualifikasi S1 harus melanjutkan pendidikan lagi. Sementara di sisi lain, mereka harus tetap menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai guru di sekolah masing-masing.

’’Kalaupun kini sudah ada yang jemput bola seperti UT dan FKIP Unila, masih sangat terbatas dibanding jumlah guru yang belum berkualifikasi S1,” tandas Ria saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (2/1).

BANDARLAMPUNG–Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru dan dosen profesional minimal kualifikasi pendidikannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News