Dibungkus Kain Kafan, Diiringi Mantra agar Tumbuh Emas, Oyee

Dibungkus Kain Kafan, Diiringi Mantra agar Tumbuh Emas, Oyee
Teritipu mantra-mantra dukun palsu. Ilustrasi Foto: Pixabay

Setelah itu, barang-barang mahar yang sudah ditebus korban dijampi-jampi oleh tersangka.

Kemudian, Sofyan meminta korban untuk menanam barang-barang tersebut di tanah dengan dibungkus dengan kain kafan.

Proses tersebut harus dilalui korban dengan membaca beberapa mantra berbahasa Jawa.

Tersangka Sofyan kemudian mengeluarkan pantangan kepada korban agar tak membuka emas dan berlian tersebut setelah dipendam sebelum waktu yang sudah ditentukan selama tiga bulan.

"Namun untuk menunggu tumbuhnya emas dan berlian tersebut, korban harus menunggu tiga bulan," imbuh Lily.

Saat proses menunggu tumbuhnya emas tersebut, kedua korban terus menyetorkan uang kepada tersangka. Tiga bulan terlewati, waktunya kedua korban tersebut membuka bugkusan emas yang sudah dikubur itu.

Dengan raut muka berseri-seri, keduanya mulai menggali tanah. Mereka sudah membayangkan puluhan emas batangan yang bisa membuat mereka kaya raya.

"Namun setelah digali, korban mendapati jika emas tersebut tak ada perubahan. Setelah itu, korban mencoba menghubungi tersangka untuk menanyakan apa yang sudah terjadi. Namun nomor tersangka sudah tak bisa dihubungi. Hingga korban melaporkan kasus ini ke polisi," papar perwira dengan satu melati di pundaknya ini.

Benda-benda itu dibungkus kain kafan, dikubur di tanah sembari dibaca mantra-mantra, agar tumbuh emas dan berlian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News