Dinasihati, Menantu Bacok Mertua

Dinasihati, Menantu Bacok Mertua
Dinasihati, Menantu Bacok Mertua
BANYUASIN – Tragis nasib nenek-nenek bernama Maria Ayun (52), warga Lk 14, RT 33/14, Karang Petai, Kelurahan Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin. Dia dibacok oleh menantunya sendiri, sebut saja Boy, sebanyak lima bacokan. Penyebabnya, diduga Boy tak senang dinasihati korban. Sebab sebelumnya Boy ribut dengan istrinya, Widia, yang tak lain putri korban.

 

Pascakejadian Minggu (31/10) sekitar pukul 13.00 WIB, korban sempat dilarikan ke RSUD Banyuasin dan kini dirujuk ke RSMH Palembang. Hingga Senin (1/11), kondisi korban masih kritis atas luka bacok yang dideritanya di bagian punggung, bahu kiri, bahu depan, bahu belakang, dan kepala bagian belakang. Sementara Boy, langsung kabur usai menganiaya mertuanya tersebut.

”Kita sudah mengantongi identitas pelaku, termasuk memegang fotonya. Beberapa tempat yang diduga tempat pelaku bersembunyi sudah kita gerebek, kita masih mencari ke sejumlah tempat lainnya. Lebih baik menyerahkan diri, daripada ditindak tegas,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Susilo Rahayu Irianto, melalui Kasat Reskrim AKP Imam Tarmudi SIk SH, didampingi Kanit Reskrim Ipda Zulkarnain, kepada Sumatera Ekspres (grup JPNN), Senin (1/11).

Dijelaskan Imam, kejadian berawal tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) antara pelaku Boy terhadap istrinya, Widia. Tak hanya pertengkaran antara mereka saja, perabotan dalam rumah pun diacak-acak pelaku. Sementara sepulang dari berkebun, korban mendapati isi rumah sudah berantakan dan pelaku masih terus mengeluarkan kata-kata kasar. Korban menasihati menantunya itu, tapi pelaku tidak senang. Pelaku mengambil parang dari dalam tasnya, dibacokannya beberapa kali ke tubuh korban yang sudah renta.(32)

BANYUASIN – Tragis nasib nenek-nenek bernama Maria Ayun (52), warga Lk 14, RT 33/14, Karang Petai, Kelurahan Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News