Dinilai Tak Mendidik, BLT Ditolak

Dinilai Tak Mendidik, BLT Ditolak
Dinilai Tak Mendidik, BLT Ditolak
PURWOKERTO-Rencana pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM tak serta merta membuat semua pihak senang. Termasuk Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Banyumas yang menentang keras kebijakan tersebut.

Mereka menilai, program BLT hanya akan menimbulkan konflik di tengah masyarakat, seperti disampaikan Tim IX PPDI Banyumas beserta ratusan perangkat desa kepada DPRD Banyumas, Senin (12/3).

Perangkat Desa Sudimara, Kecamatan Cilongok, Ahmad Rais mengungkapkan efektivitas program BLT cukup rendah, karena kurang mendidik masyarakat. Program ini juga dinilai bisa menimbulkan kecemburuan yang bisa berdampak pada pudarnya gotong-royong masyarakat setempat.

"Kalau ada kerja bakti, warga yang dapat BLT saja yang ikut. Artinya, ini justru menurunkan nilai gotong-royon dari masyarakat. Makanya, kami menolak program BLT," tegasnya.

PURWOKERTO-Rencana pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM tak serta merta membuat semua pihak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News