Disneyland Larang Pekerja Berjilbab

Disneyland Larang Pekerja Berjilbab
Imane Boudlal (berjilbab) berjalan bersama pengacara hak-hak sipil AS, Affad Shaikh. Foto : AP
LOS ANGELES - Seorang wanita Muslim yang bekerja sebagai penerima tamu restoran di Disneyland, California, diberhentikan karena mengenakan jilbab. Imane Boudlal, nama perempuan itu, telah mengajukan keluhan kepada Equal Opportunity Commission (Komisi Persamaan Hak) di Amerika Serikat karena perlakuan diskriminatif itu.

Imane menyatakan bahwa para pengawas di tempatnya bekerja telah menyuruhnya untuk melepas jilbab, atau bekerja di belakang di mana pelanggan tidak bisa melihatnya. "Mereka berkata, "kami dapat menyediakan Anda topi atau sesuatu" Dengan topi atau sesuatu? Aku benar-benar terkejut. Apa maksudmu, topi atau sesuatu? Biarkan aku memakai jilbab. Dan kemudian mereka berkata, "Yah ini adalah pilihan Anda. Anda bekerja di belakang atau keluar," kata Boudlal seperti dikutip Euronews, kemarin.

Namun manajemen Disneyland menyangkal tudingan tentang perlakuan diskriminatif itu. Juru bicara Disneyland, Suzi Brown, mengatakan bahwa Disney memiliki sejarah panjang tentang non-diskriminasi. "Dan kami bekerja sama secara langsung untuk mencoba menampung permintaannya," ucapnya.

Perselisihan ini seolah melengkapi polemik di AS,, terkait kebebasan Muslim dalam menjalankan kepercayannya. Akhir-akhir ini, terjadi perdebatan panas di AS terkait dukungan kontroversial Presiden Obama mengenai hak-hak umat Islam untuk membangun masjid di dekat Ground Zero, tempat serangan teroris 9/11 yang meluluhlantakkan menara kembar World Trade Center.(ara/jpnn)

LOS ANGELES - Seorang wanita Muslim yang bekerja sebagai penerima tamu restoran di Disneyland, California, diberhentikan karena mengenakan jilbab.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News