Ditabrak Tanker, 9 Jam Nelayan Terapung di Laut
Rabu, 04 Januari 2012 – 10:12 WIB

Ditabrak Tanker, 9 Jam Nelayan Terapung di Laut
BANDA ACEH-Untung masih dikandung badan. Tujuh nelayan Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara, korban tabrak lari kapal tanker di Perairan Selat Malaka, selamat setelah terapung-apung 9 jam lamanya di laut. Tanpa ada aba-aba berupa klakson atau lampu, tiba-tiba terdengar suara benturan cukup keras disertai goncangan dahsyat. Sedetik kemudian mereka terlempar menghantam benda keras dan setelahnya tercebur ka laut. “Belum bisa memikirkan apa-apa dan beberapa saat lamanya, kepala ‘blank’,” kata Nasrul, kepada koran ini, Selasa (3/1).
Tag boat asing melintas kemudian menolong mereka dan tak lama setelahnya, Tim SAR Aceh mengevakuasi nelayan ini, untuk dibawa ke Aceh Daratan. Pasca dievakuasi tim SAR dan tiba di Pelabuhan Ulee Lheue Kota Bandaaceh. Nasrul, 32 tahun, pemilik boat nelayan ‘Rezeki Makmur’ dan juga nakhoda bersama keenam awak kapal lainnya, berucap syukur tak terhingga. Saat itu hal terburuk seperti kehilangan nyawa melintas dibenaknya.
Ia pun mengisahkan awal perjalananya melaut, 26 Desember lalu. Beberapa hari di laut, atau tepatnya Minggu (1/1) sekira pukul 04.15 WIB, mereka sedang melempar pancing. Dinihari itu, hujan lebat, meski tidak disertai angin kencang, mereka tidak melihat atau mendengar tanda-tanda ada kapal besar di sekitar lokasi melempar pancing itu.
Baca Juga:
BANDA ACEH-Untung masih dikandung badan. Tujuh nelayan Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara, korban tabrak lari kapal tanker di Perairan Selat Malaka,
BERITA TERKAIT
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil