Dituding Sebagai Cepu, Pengedar Narkoba Tewas Dikeroyok di Dalam Tahanan

Dituding Sebagai Cepu, Pengedar Narkoba Tewas Dikeroyok di Dalam Tahanan
Kapolres Ogan Komering Ilir Ajun Komisasris Besar Polisi Diliyanto. Foto: ANTARA/HO-Polres OKI

jpnn.com, OGAN KOMERING ILIR - Seorang tahanan tewas dikeroyok di dalam sel Mapolres Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Usai peristiwa pengeroyokan berdarah itu, polisi memindahkan puluhan tahanan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kayuagung.

Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Diliyanto mengatakan pemindahan tersebut untuk membuat kondusif kondisi tahanan di sel tahanan mapolres, sehingga potensi peristiwa beberapa waktu lalu tidak terulang kembali.

“Sejumlah 40 orang tahanan dipindahkan ke Lapas Kelas IIB Kayuagung, dilakukan secara bertahap, hingga menyisakan 100 orang tahanan," ucap dia di Kayuagung, Rabu.

Peristiwa pengeroyokan tersebut dialami oleh seorang tersangka kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu Benny (45) warga Desa Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir.

Bermula saat dia ditahan di kamar sel nomor 2 pada Rabu (4/8) sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat berada di kamar sel tersebut tersangka sekaligus korban itu mendapat sambutan yang kurang baik dari tahanan lainnya lantaran dia dituding sebagai "cepu" atau informan polisi.

Sehingga akibat tudingan tersebut, memicu dendam dari tahanan lainnya yang menyakini kejahatan mereka lakukan terungkap oleh korban.

Pengeroyokan berdarah terjadi di dalam sel tahanan polres. Tersangka pengedar narkoba tewas dikeroyok 20 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News