DPR Serius Nggak Sih Menguji Calon Komisioner Komisi Yudisial?

DPR Serius Nggak Sih Menguji Calon Komisioner Komisi Yudisial?
Dari kiri, Komisioner Komisi Yudisial Taufiqurrahman Syahuri dan Imam Anshori Saleh. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Komisi III DPR dinilai tidak serius pada saat melakukan proses fit and proper test terhadap calon komisioner Komisi Yudisial (KY). Hal ini terlihat dari pertanyaan yang diajukan anggota dewan.

"Anggota dewan banyak menanyakan pertanyaan tidak sesuai untuk fit and proper test calon Komisioner KY," kata peneliti Lembaga Independensi Peradilan Liza Farihah dalam konferensi pers di LBH Jakarta, Menteng, Minggu (8/11).

Salah satu contohnya adalah pertanyaan yang diajukan kepada mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Harjono dalam fit and proper test. Harjono merupakan salah satu calon yang ditolak Komisi III DPR sebagai komisioner KY. 

"Jadi ditanyakan antara putusan pengadilan dan administratif. Dulu Pak Harjono hakim konstitusi, putusan final dan mengikat, sekarang setelah pensiun dari MK mengajukan jadi calon Komisioner KY yang sifatnya rekomendasi," tutur Liza.

Selain itu, ketidakseriusan anggota dewan terlihat dari sikap mereka yang keluar usai memberikan pertanyaan. "Untuk apa bertanya kalau tidak mendengar jawaban?"‎ ucap Liza.

Kemudian, Liza mengatakan, anggota dewan yang hadir dalam fit and proper test bisa dihitung dengan jari.‎ "Dari absensi kehadiran yang hadir tidak lebih dari sepuluh orang," ungkapnya.

Seperti diberitakan, DPR menyetujui lima dari tujuh calon komisioner KY untuk menjadi komisioner KY periode 2015-2020. ‎Hal ini diputuskan setelah Komisi III DPR menggelar fit and proper test.

Adapun lima calon komisioner KY yang disetujui Komisi III DPR adalah Joko Samito, Maradaman Harahap, Farid Wajdi, Sumartoyo, dan Sukma Violetta. Sedangkan, dua calon yang ditolak adalah Wiwiek Awiati dan Harjono. (gil/jpnn)


JAKARTA - Komisi III DPR dinilai tidak serius pada saat melakukan proses fit and proper test terhadap calon komisioner Komisi Yudisial (KY). Hal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News