Dramatis, Polisi dan Begal Bentrok

Dramatis, Polisi dan Begal Bentrok
Ilustrasi.

jpnn.com - MAKASSAR - Begal yang satu ini merepotkan aparat Polsek Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Saat operasi penangkapan, penjahat jalanan bernama Wempes alias Jupes (23) itu melawan dan akhirnya DPO (Daftar Pencarian Orang) lagi.

Minggu (13/3) dini hari kemarin, Wempes sedang duduk di pos ronda di Jalan Rajawali. Personel Polsek Ujung Pandang mengintai Wempes dari kejauhan. Saat target lengah, polisi lalu membekuknya. 

Target lalu berteriak saat dibekuk polisi. Suasana pun menjadi gaduh. Wempes meronta berteriak sambil berupaya lepas dari polisi yang mengamankannya. 

Kurang dari 15 menit polisi dan Wempes bergumul, beberapa pria berjubah dan bertopeng mendekati polisi itu. Mereka lalu menghampiri polisi, kemudian menyerang dengan senjata tajam. Mereka juga menarik Wempes dan berupaya melepaskan wempes dari tangan polisi, 

Seketika, terjadi aksi tarik-menarik dan saling dorong. Pertengkaran mulut juga tidak terhindarkan. Dalam keributan itu, Bripka Cakra Nuryadi berteriak. Jari tangan kanannya terkena sayatan benda tajam dari salah seorang pria bertopeng itu. Setelah itu, Wampes berhasil melarikan diri. 

Dua polisi sempat keluar dari kerumunan massa dan mengejar Wempes. Namun, dia berhasil kabur. Kegaduhan terjadi selama satu jam. Wampes dikenal sadis dalam beraksi, dia diketahui tidak segan-segan melukai korbannya. Dari catatan kepolisian, Wampes diketahui memiliki belasan Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

"Dia merupakan residivis kasus begal, baik di wilayah hukum kami dan yang lainnya," kata Kanitres Polsek Ujung Pandang, AKP Agus Arsyad, seperti dikutip dari Fajar, Senin (14/3).

Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Nawu Thayeb menambahkan pihaknya berhasil mengamankan salah seorang pria bertopeng yang menyerang polisi. Dia adalah Suarlan yang juga keluarga Wempes. "Wempes tetap akan kami kejar," ungkapnya. (faisal hamdan/eka nugraha/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News