Dulu Defisit, Volume Ekspor Durian kini Surplus 733 Ton

Dulu Defisit, Volume Ekspor Durian kini Surplus 733 Ton
Mentan Amran Sulaiman di kebun durian. Foto: Humas Kementan

"Durian saat ini sedang musim panen di beberapa daerah sentra yang berlangsung pada November hingga April. Cita rasa durian lokal lebih enak dan harga terjangkau. Artinya, durian tidak hanya diminati dalam negeri, kami optimis di tahun 2018 ini volume ekspor durian semakin naik," tuturnya.,

Perlu diketahui, jenis durian lokal yang memiliki cita rasa yang tidak kalah dengan durian negara-negara tetangga yakni durian Pelangi Papua, Srombut Kalimantan, durian Merah Banyuwangi, Tembaga, Si Mas Sunan dan Petruk. Indonesia pun memiliki durian Lay, bawor, Romo Banyumas dan lainnya. Juga telah berkembang wisata durian Warso Farm di Desa Cihideng, Kecamatan Cijeruk, Bogor

"Ada juga durian Bawor di Banyumas, rata rata 100 buah perpohon, berat 2 hingga 3 kg per buah. Harga di petani Rp 45.000 per kg dan di eceran Rp 65.000 per kg," ungkap Suwandi.

"Kemudian durian varietas madu racun di Desa Jorong Lurah Nan Tigo, Kecamatan Selayo, Solok, Sumatera Barat, bisa 800 buah per pohon, berat 5 hingga 8 kg per buah akan dipanen Januari 2019," tambahnya.(jpnn)


Komoditas durian yang tahun 2017 defisit, kini neraca perdagangannya Januari - September 2018 surplus 733 ton.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News