Eksepsi Sidang Guru JIS: Dakwaan JPU Tidak Masuk Akal

Eksepsi Sidang Guru JIS: Dakwaan JPU Tidak Masuk Akal
Eksepsi Sidang Guru JIS: Dakwaan JPU Tidak Masuk Akal

Ferdi bekerja lebih dari 17 tahun di JIS dan selama bekerja tidak pernah melanggar peraturan perusahaan atau melanggar hukum. "Hal tersebut bisa dibuktikan dari hasil evaluasi kerja tahunan yang di atas rata-rata," sambung Ferdi.

Neil Bantleman dalam eksepsi yang ditulisnya mengatakan dirinya sangat sedih dan kecewa mendengar tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada dirinya.

"Saya awalnya sangat kooperatif dalam memenuhi panggilan-panggilan polisi untuk memberikan kesaksian karena saya pikir hal tersebut akan memberikan kebenaran terhadap kasus ini dan membuktikan ketidakbersalahan saya. Ternyata kejadiannya tidak seperti itu. Saya bertekad untuk berjuang dan mempertahankan kebenaran agar keadilan dapat ditegakkan," ujar Neil.

Kedua guru ini mendapat dukungan yang begitu besar dari para orang tua murid, siswa serta staff dan guru-guru dari JIS. Mereka dikenal sebagai sosok yang ramah, perhatian dan bertanggungjawab serta dicintai oleh para murid-murid dan teman kerjanya.

Ferdi menuliskan sebuah puisi dalam eksepsinya yang sangat menyentuh. (ris/jpnn)

Ini Puisi Ferdi:

Cinta Seorang Anak Negeri
Hancur Asa Mengiris Rasa
Melihat dan Merasakan Negeri Tercinta
Membual Berdiri Tegak Bertopeng Kemunafikan
Beralas Jerit Derita Negeri Penuh Cerita
Meninabobokan Hingga Lumpuh Mati Rasa
Kapankah Cinta Kita Sungguh Kokoh?
Kapankah Cinta Kita Sungguh Murni?
Kemurnian Cinta Seorang Anak Negeri Sedang Diuji
Bukan Hanya Aku
Tapi Juga Kamu
Kamu
Dan Kamu

 


JAKARTA - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kembali menggelar sidang kasus dugaan seksual yang melibatkan dua guru Jakarta International School


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News