Ekspor ke Tiongkok Meningkat 61 persen
Kamis, 28 Juli 2011 – 05:59 WIB

Ekspor ke Tiongkok Meningkat 61 persen
Dia juga mengungkapkan, peluang untuk memperbesar pasar di Tiongkok dengan ekspor produk dari Jatim masih sangat mungkin. Menurut dia, transaksi perdagangan Tiongkok dengan Jatim selama ini minus USD 3,85 miliar. ”Mestinya masih bisa digenjot lagi,” terangnya.
Baca Juga:
Menurut Iskandar, kepercayaan diri masyarakat harus ditumbuhkan mengingat komposisi impor Indonesia terhadap barang-barang dari Tiongkok sebenarnya didominasi oleh bahan baku. Porsinya mencapai 75,1 persen jika dibandingkan dengan impor barang modal yang hanya 16,7 persen dan barang konsumsi 8,2 persen. Artinya, peluang Indonesia masih lebar untuk memproduksi produk-produk di industri hilir yang lebih bernilai daripada mengimpor barang jadi dan mengekspor barang mentah.
”Jadi, tantangan ACFTA 2011 adalah membanjirnya produk Tiongkok di pasar global. Produk dari Indonesia dan Tiongkok akan bersaing secara langsung. Contohnya, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, elektronik, ban, furnitur, industri permesinan, serta mainan anak-anak,” jelasnya. (gal/c6/fat)
SURABAYA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakin Indonesia bisa memanfaatkan ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) untuk memperluas pasar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Sebut Realisasi BBM Subsisi Triwulan I 2025 Sesuai Kuota
- Tingkatkan Daya Saing, Rendang Gadih Kini Punya Fasilitas Produksi Baru
- Kinerja Membaik, Waskita Dinilai Jauh dari Potensi Delisting
- Libur Waisak 2025, Daop 8 Surabaya Menyiapkan 6 Kereta Tambahan, Ini Datanya
- Bamsoet Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
- Bea Cukai Teluk Nibung Dukung Ekspor Perdana 126,6 Ton Kelapa Asal Tanjungbalai ke Thailand