Engkau Lenyap dalam Angka

Engkau Lenyap dalam Angka
Engkau Lenyap dalam Angka
Engkaulah yang menentukan siapa presiden-wakil presiden terpilih. Engkau menjadi penting, dan karena itulah berbagai lembaga polling mendatangimu dengan seperangkat metode ilmiah. Engkau menjadi sample penelitian dan lalu dihimpun dalam data, angka-angka dan persentase. Kemudian,  dianalisis, dan disimpulkan.

Hanya begitu, sayangku. Yang datang kepadamu tak lagi memerlukan berdialog denganmu, meski mungkin hasil penelitian itu membuat engkau, dan teman-temanmu para responden yang menyebar secara acak di seluruh Tanah Air terasing dari masalahmu. Konon,  inilah yang disebut dengan mazhab penelitian social positivisme.

Mazhab ini menempatkan engkau, wahai rakyat, sebagai informasi netral bagai obyek sehingga muncul data-data mentah yang dirumuskan dalam sebuah rekayasa yang ilmiah. Disadari atau tidak, telah mengakibatkanmu kian jauh dari problemmu yang sejati. Sosokmu tereduksi menjadi angka-angka mati dan lenyap dalam statistik.

Syahdan, mazhab ilmu sosial kritis tak menempatkanmu sebagai obyek semata. Mereka berdialog denganmu sehingga tersibak masalahmu yang tulen. Mazhab ini meyakini engkau, dan kalian semua sebagai subyek yang bisa mengubah nasibmu. Engkau adalah subyek dari sejarah dan perubahan. Aliran ini nekad tak netral karena menyadari perlunya keberpihakan kepadamu.

Engkaulah yang menentukan siapa presiden-wakil presiden terpilih. Engkau menjadi penting, dan karena itulah berbagai lembaga polling mendatangimu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News