Erupsi Gunung Agung tak Pengaruhi Penerbangan di Bali

Erupsi Gunung Agung tak Pengaruhi Penerbangan di Bali
Erupsi Gunung Agung difoto dari Desa Kintamani, Bangli, Selasa (28/11). Foto: Agung Bayu/Bali Express

jpnn.com, BALI - Erupsi Gunung Agung di Bali yang terjadi pada Senin, (30/4) pukul 22:45 WITA tidak berdampak pada jalur dan operasional penerbangan di Pulau Bali, Lombok dan sekitarnya.

Hal ini merujuk pada pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Astham VAWR 5298 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia pukul 11.15 WITA, Selasa (1/5).

"Personil penerbangan, terutama pilot dan ATC harus terus meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi aktif dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta PVMBG untuk mendapatkan info lebih lanjut sehingga bisa membuat perencanaan dan mengoperasikan penerbangan dengan tingkat keselamatan yang tinggi di area tersebut," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso.

Selain itu, dari laporan yang diterima serta berdasarkan pantauan langsung di lapangan maupun menggunakan radar Himawari-8 Volcanic Ash Advisory Centres (VAAC ) Darwin, tidak ada sebaran abu vulkanik di jalur penerbangan (airways) di Bali, Lombok dan sekitarnya.

"Vulcano Observation Notice for Aviation (VONA) Gunung Agung juga masih oranye. Jadi operasional penerbangan di Bali, Lombok, Ujung Pandang (Makassar) dan Banyuwangi masih berjalan dengan normal. Tidak ada pengalihan rute penerbangan," tegas Agus.

Namun, Agus mengingatkan agar semua tetap waspada karena menurut PVMBG, Gunung Agung yang saat ini masih dalam tahap Siaga 3 ada kemungkinan untuk erupsi lagi.

"Kalau nanti terjadi lagi erupsi yang lebih buruk dan berdampak pada penerbangan, saya instruksikan semua personil penerbangan harus taat pada standar prosedur operasi. Kalau tidak mungkin atau masih ragu-ragu untuk terbang, jangan memaksakan untuk terbang. Bagaimanapun keselamatan penerbangan adalah hal yang utama," tandas Agus.(chi/jpnn)


Gunung Agung yang saat ini masih dalam tahap Siaga 3 ada kemungkinan untuk erupsi lagi.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News