Fadli Zon: Agenda SDGs Memerlukan Pengawasan Parlemen

Fadli Zon: Agenda SDGs Memerlukan Pengawasan Parlemen
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon selaku Presiden GOPAC (the Global Organization of Parliamentarians Against Corruption) menghadiri Sidang Pleno UNCAC di Vienna International Centre, Austria. Foto: Humas DPR

Menurutnya, semua itu merupakan tantangan bagi GOPAC. Itu sebabnya GOPAC, dengan bantuan UNDP dan Islamic Development Bank, telah menerbitkan ‘Buku Pegangan Parlemen tentang SDGs’, untuk mendukung keterlibatan parlemen dan anggota parlemen dalam mengawasi program SDGs.”

Saat menyampaikan pidato, Fadli sebagai Presiden GOPAC mengajak semua pihak untuk menggunakan buku pegangan yang disusun GOPAC itu sebagai alat untuk meningkatkan kapasitas parlemen dalam terlibat dengan program SDGs. Dengan pengawasan parlemen, kata dia, kita dapat mencegah penyalahgunaan dana publik dan mendorong kebijakan yang lebih efektif dalam implementasi SDGs.

“GOPAC berkomitmen dalam agenda pemberantasan korupsi. Karena itu pada tahun 2015, dalam Deklarasi Yogya, GOPAC merekomendasikan agar PBB mempertimbangkan pembentukan protokol UNCAC baru untuk membentuk pengadilan internasional kejahatan korupsi. Juga mendukung penggunaan tindakan hukum untuk mengejar pelaku korupsi besar dan perlunya memperkuat kerjasama internasional dalam memfasilitasi pengembalian aset-aset curian hasil korupsi kepada pihak yang dirugikan.(adv/jpnn)


Fadli percaya bahwa untuk menghadapi korupsi memerlukan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya lembaga parlemen dan anggota parlemen.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News