Foke Apresiasi Budaya Jakarta Bernuansa Portugis

jpnn.com - WARGA keturunan Portugis yang tinggal di Kampung Tugu unjuk kebolehan. Sejumlah seni budaya mereka tampilkan dalam Festival Kampoeng Tugu, yang digelar Minggu (12/6). Mulai dari musik keroncong Tugu, tarian selamat datang Portugis hingga aneka macam makanan kas tugu seperti gado-gado cirem, pisang udang pinang bandeng dan sebagainya.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengapresiasi terselenggaranya festival yang sudah tiga kali digelar tersebut ”Penyelenggaraan Festival Kampoeng Tugu, ada perbaikan dari segi kualitas. Kegiatan ini merupakan suatu bagian dari kekayaan budaya Jakarta,” ujar Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo, usai membuka acara tersebut, Minggu (12/6) kemarin.

Menurut dia, komunitas Tugu berasal dari bangsa keturunan Portugis. Karena itu, festival tersebut menjadi bagian budaya Jakarta yang bernuansa Portugis. Keragaman budaya, kata Foke, merupakan salah satu ciri dari Jakarta.

”Jakarta merupakan miniatur Indonesia. Saya berharap festival ini bisa dilestarikan, sebab merupakan bagian dari budaya Jakarta,” harapnya. Pantauan koran ini, anggota Ikatan Keluarga Besar Tugu (IKBT), memang tampak antusias menyuksekan festival tersebut.

Mulai dari orangtua hingga anak-anak, ikut ambil bagian. Mereka mengenakan baju dan seragam khas yang banyak dipengaruhi oleh budaya dari Portugis tersebut. Sejumlah duta besar hadir dalam festival tersebut. Seperti Dubes Portugis Carlos Frota. ”Festival ini kami gelar untuk yang ketiga kalinya. Ini jadi kalender tetap pemda Jakarta,” ujar Ketua IKBT Andre Juan Michiels, kemarin.

Menurut dia, festival kali ini berbeda dengan dua kali penyelenggaraan sebelumnya. Jika sebelumnya, lebih banyak parade musik keroncong, kemarin festival digelar beragam. Mulai dari pameran foto, kuliner, dan sebagainya. ”Selain itu dalam pagelaran musik keroncong, kami coba kombinasikan dengan musisi lain,” ujar Andre. (dai)