Galakkan Kondom Perempuan di Timika

Galakkan Kondom Perempuan di Timika
Galakkan Kondom Perempuan di Timika
Istri mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menjelaskan, kaum perempuan rentan terkena penyakit tersebut karena terjangkit dari suaminya. “Kebanyakan begitu. Biasanya kalau menikah perempuannya masih perawan tapi lelakinya sudah tidak perjaka atau sudah pernah melakukan hubungan intim sebelumnya,”tandas Nafsia. Dengan kondisi itu maka dalam kasus ini kaum perempuan selalu menjadi korban.

Dijelaskan, sasaran penggunaan kondom perempuan adalah yang pertama diberikan kepada Pekerja Seks Komersial (PSK) yang berada di lokalisasi. Kondom itu dapat dipakai beberapa jam sebelum melakukan hubungan intim. “Itu hak perempuan untuk melindungi diri dari penularan,”tutur Nafsia.

Dalam kesempatan itu ibu Nafsia juga memeragakan bagaimana menggunakan kondom tersebut.  Berdasarkan peragaan dan penjelasannya, ada dua jenis kondom perempuan yang dibuat menggunakan bahan latex, sama dengan kondom pria. Yakni, yang spon dan tanpa spon. Setelah kalangan PSK, lanjutnya, sasaran sosialisasi penggunaan kondom perempuan berikutnya adalah para IRT. (ale/sam/jpnn)

TIMIKA – Para ibu rumah tangga (IRT) di Timika sangat rentan terjangkit HIV/AIDS. Diperkirakan, IRT yang terjangkit penyakit berbahaya itu


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News