Gautrain Berbenah Sambut Final

Gautrain Berbenah Sambut Final
Gautrain di stasiun. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
JOHANNESBURG - Menjelang babak perempat final, semi final hingga final, para suporter dan penggemar bola dari berbagai negara yang datang ke Afrika Selatan (Afsel) diperkirakan meningkat. Untuk mengantisipasi hal itu, Gautrain, kereta api cepat yang menghubungkan Bandara Internasional O.R Tambo dengan beberapa kota di Johannesburg, terus diperbaiki. Pihak pengelola (Bombela sebagai operator) tak ingin peristiwa macetnya Gautrain  yang terjadi  pada 13 Juni lalu, terulang lagi.

Gautrain memang sempat macet (tak bisa berjalan) selama beberapa jam pada Minggu (13 Juni) lalu. Saat itu, pihak pengelola mengatakan, penyebab macetnya kereta tersebut karena terlalu banyak penumpang. Dari catatan pihak pengelola, sejak resmi dioperasikan 8 Juni lalu hingga 13 Juni, Gautrain telah mengangkut 20-25 ribu penumpang. Untuk sekali jalan, kereta yang terdiri dari empat gerbong itu mampu mengangkut 400 penumpang.

Lantas apa upaya yang dilakukan pihak pengelola untuk mencegah macetnya Gautrain? "Salah satu yang diinstruksikan kepada kami adalah mengawasi lebih ketat penumpang agar tidak seenaknya berbondong-bondong masuk ke dalam kereta. Melainkan harus dibatasi, agar kereta tidak mengalami over weight," kata Makobelan, salah seorang petugas di Stasiun Gautrain Sandton kepada Jawa Pos, Sabtu pagi lalu (26/6). Over weight inilah yang diduga menjadi penyebab macetnya kereta itu 13 Juni lalu.

Sebenarnya hari itu Jawa Pos ingin menemui Errol Braithwaite, orang yang mewakili pihak Bombela sebagai operator Gautrain. Tapi, kata Makobelan, Braithwaite sedang tidak ada di Johannesburg. "Kalau pun ada, Anda harus bikin janji dulu untuk bertemu," katanya.

JOHANNESBURG - Menjelang babak perempat final, semi final hingga final, para suporter dan penggemar bola dari berbagai negara yang datang ke Afrika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News