Gebrakan Luhut Panjaitan Bernuansa Ekonomi, Malah Bikin Repot
Awiek yang juga wakil ketua Badan Legislasi DPR ini menilai, pengaturan tersebut ambigu karena prinsip PSBB itu adalah pembatasan jumlah penumpang dengan semangat phsyical distancing sebagaimana diatur Permenkes 9/2020.
"Maka, jika pemotor diperbolehkan mengangkut penumpang tentu tidak memenuhi ketentuan physical distancing," tukasnya.
Selain itu, kata legislator asal Madura ini, lahirnya Permenhub tersebut akan merepotkan dalam implementasinya di lapangan. Terlihat ketentuan itu lebih bernuansa ekonomi politik.
"Padahal, pemerintah sudah menyiapkan paket stimulus Rp405,1 triliun, dari jumlah tersebut sebagian bisa digunakan sebagian untuk membantu para para ojek online," tutur Awiek.
Persoalan ini menurutnya juga menunjukkan lemahnya aspek komunikasi dan koordinasi antarinstansi di pemerintahan dalam penerapan PSBB, sehingga menghasilkan kebijakan berbeda.
"Hal seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi. Gara-gara keputusan yang berbeda tersebut, maka para ojek dirugikan. Di satu sisi dilarang, tetapi di sisi lain diperbolehkan," tandas anggota Komisi VI DPR ini. (fat/jpnn)
Aturan Transportasi Baru Oleh Luhut:
Kebijakan Luhut Panjaitan menerbitkan Permenhub Nomor 18 Tahun 2020 dinilai hanya membikin repot penerapan PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Konon PPP Tak Pernah Terima Godaan Agar Jangan Mendukung Hak Angket
- Suara PPP Turun saat Perolehan Parpol Lain Naik Tak Wajar, Awiek: Kami Sudah Protes ke KPU
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker