Gelar Pemilu, Myanmar Tolak Pengamat Asing
Selasa, 19 Oktober 2010 – 05:35 WIB

Gelar Pemilu, Myanmar Tolak Pengamat Asing
NAYPYIDAW - Junta militer Myanmar tidak mengizinkan pemantau dan media luar negeri mengawasi jalannya pemilu bulan depan. Kritikus menyatakan, keputusan tersebut merupakan strategi yang didesain untuk melegitimasi kekuasaan militer. Begitu pula dengan wartawan dari luar negeri. Thein Soe mengungkapkan, sejumlah kantor berita asing telah mempunyai wakil di Myanmar dan tidak perlu lagi mengirimkan orang lain untuk meliput pesta demokrasi tersebut.
"Kami menghargai pemantau luar negeri yang ingin datang. Tapi, negara kami sudah sangat berpengalaman dalam melaksanakan pemilu," ujar Ketua Komisi Pemilu Myanmar Thein Soe.
Baca Juga:
Dia menyatakan, para diplomat dan wakil PBB di Myanmar diperbolehkan memantau pemungutan suara pada 7 November. "Para diplomat adalah wakil negara masing-masing. Jadi, kita berpendapat bahwa tidak perlu lagi ada pemantau lain dari luar negeri," terangnya.
Baca Juga:
NAYPYIDAW - Junta militer Myanmar tidak mengizinkan pemantau dan media luar negeri mengawasi jalannya pemilu bulan depan. Kritikus menyatakan, keputusan
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang