Gerindra Ingatkan Ridwan Kamil Jaga Guyonan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengingatkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil agar menjaga guyonan dan tidak menyinggung kitab suci maupun hadis nabi.
Hal ini dikatakan Sodik saat dimintai tanggapan ihwal beredarnya dugaan posting-an Ridwan Kamil yang dianggap netizen mempermainkan hadis.
Menurut Sodik, siapa pun bukan hanya Ridwan, tentu akan mendapatkan kritik jika meniru-niru format hadis dalam bercanda.
"Saya mengamati dengan sungguh-sungguh bahwa bukan untuk Ridwan Kamil saja, tapi siapa pun mendapat kritik dari beberapa kelompok ustaz dan aktivis Islam, (yang mengkritik, red) siapa pun yang meniru gaya-gaya dan format hadis dalam membuat kalimat-kalimat dan adegan berguyon," kata Sodik menjawab JPNN.com, Minggu (11/6) malam.
Dia menambahkan, kritikan kepada Ridwan Kamil bisa jadi terasa lebih kencang karena dia adalah seorang wali kota, pemimpin masyarakat di sebuah kota yang religius yakni Kota Bandung.
"Bahkan, ada pula yang mengaitkan kerjaan Ridwan Kamil itu dengan keputusannya maju menjadi gubernur dengan dukungan partai pendukung (terdakwa, red) penista agama di Jakarta," papar mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, itu.
Menurut Sodik, mungkin ada yang menilai berlebihan pengaitan ini. Tapi, lanjut dia, begitulah realita pola pikir masyarakat.
"Karena itu, marilah kita jaga guyonan kita. Jangan mengganggu atau menyerempet-nyerempet keagungan dan kesakralan kitab suci mana pun dan sabda nabi apalagi dalam bulan suci Ramadan," nasihat politikus Partai Gerindra ini.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengingatkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil agar menjaga guyonan dan tidak menyinggung kitab suci maupun
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- Airlangga Sebut Ridwan Kamil Sudah Dapat Tiket Golkar dan Gerindra di Jabar
- Soal Rencana Maju di Pilkada DKI Jakarta, Ridwan Kamil Merespons Begini
- Ridwan Kamil Tinggal Pilih: jadi Calon Tunggal atau Bersaing dengan 2 Kawan
- Pengamat: Ahmed Zaki Cocok di Jakarta, Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar, Klop