Golkar Beda Pendapat dengan PDIP Menyikapi Usulan Pemerintah

Golkar Beda Pendapat dengan PDIP Menyikapi Usulan Pemerintah
Ilustrasi - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa Pemerintah mengusulkan Pemilu 2024 pada tanggal 15 Mei 2024.

Hal itu berdasarkan hasil rapat internal yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Polhukam Mahfud MD dan Menseskab Pramono Anung.

Kemudian, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, serta Kepala BIN Budi Gunawan.

Rapat digelar di di Istana, Jakarta, Senin (27/9).

Mahfud dalam pernyataan resminya lewat akun YouTube Kemenko Polhukam menyebut pemerintah telah melakukan simulasi tentang tanggal pemilihan, pemungutan suara presiden dan legislatif 2024.

"Ada tiga pilihan tanggal pemilu, yakni 24 April, 15 Mei, 8 Mei, atau 6 Mei," katanya.

Usulan disepakati 15 Mei setelah dilakukan sejumlah simulasi. Antara lain, memperpendek kegiatan pemilu agar efisien waktu dan uangnya.

Kemudian, masa kampanye diperpendek, serta jarak antara pemungutan suara dan pelantikan presiden tak terlalu lama.(Antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Golkar berbeda pendapat dengan PDI Perjuangan menyikapi usulan pemerintah terkait hal ini.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News