Harga Cabai Anjlok, Masih Produktif Dicabuti

Harga Cabai Anjlok, Masih Produktif Dicabuti
Cabai merah hasil panen di areal persawahan Desa Ngrandu, Kauman, Ponorogo, kemarin (2/6). Foto: Latiful Habibi/Radar Ponorogo/JPNN.com

jpnn.com, PONOROGO - Harga cabai anjlok sejak beberapa pekan terakhir. Para petani bumbu pedas di Ponorogo, Jatim, pun galau.

Mereka pun mulai berfikir untuk banting setir ke tanaman lain. Bahkan, mereka memilih panen dini agar bisa segera menanam komoditas lain.

Asih, salah satu petani cabai di wilayah Condong, Ngrandu, Kauman, Ponorogo, sengaja memanen semua cabainya lebih awal.

Dia berencana, akan segera mencabuti dan menggantinya dengan tanaman lain. ‘’Rencananya mau ditanami melon,’’ katanya, saat ditemui di sela aktivitas panen cabai merah besar, kemarin (2/6).

Menurut Asih, untuk saat ini, menanam cabai lebih banyak ruginya. Sebab, harganya diperkirakan akan terus menurun. Meski hasil panenan kali ini lebih banyak dibanding sebelumnya.

Sayangnya, justru mengakibatkan harga cabai anjlok. ‘’Kalau diteruskan juga tidak akan untung,’’ ungkapnya.

Dari dua petak tanaman cabai merah miliknya, sebenarnya masih dalam usia produktif hingga sekitar satu bulan ke depan.

Selain cabai merah, dia juga menanam komoditas lain. Yakni tomat, melon dan semangka. ‘’Cabainya mau dipanen semua, biar bisa segera dicabut dan diganti tanaman lain,’’ paparnya.

Harga cabai anjlok sejak beberapa pekan terakhir. Para petani bumbu pedas di Ponorogo, Jatim, pun galau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News