Hari Ini BEI Masih Lanjutkan Suspensi
Kamis, 09 Oktober 2008 – 09:17 WIB

Hari Ini BEI Masih Lanjutkan Suspensi
Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR Dradjad Hari Wibowo menuturkan, kemampuan BI menahan nilai tukar rupiah tidak terlalu besar. Dia memperingatkan agar BI tidak memaksakan diri membuat nilai tukar menguat. Pelemahan nilai tukar rupiah bisa saja digunakan untuk meningkatkan daya saing ekspor. Yang terpenting, BI bisa menjaga agar volatilitasnya tidak terlalu lebar.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ikhsan Mojo menambahkan, BI tidak bisa menggunakan ukuran tradisional kebutuhan bulan impor untuk mengukur cadangan devisa. Sebab, dalam satu krisis, pergerakan kurs dan pelarian modal sangat cepat dan menyebabkan tergerusnya nilai riil dari cadangan devisa secara instan.
Dalam kasus Indonesia, hal itu ditambah fakta bahwa separo cadangan devisa didenominasikan dalam aset dolar AS, seperti US Treasury Bond yang saat ini nilainya tertekan. ''Salah kaprah jika dikatakan cadangan devisa Indonesia aman,'' kata Ikhsan. (sof/owi/wir/noe/iw/oki)
JAKARTA - Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kian mengkhawatirkan. Sepanjang Rabu (8/10), indeks harga saham gabungan (IHSG) terperosok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- UMKM Peruri Ramaikan Borobudur International Bike Week 2025
- Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal dari 35 Kali Penindakan di Triwulan I 2025
- Rencana Swasembada Energi Sungguh Ambisius, Perlu Pembuktian
- Ekonom Prediksi Kebijakan DHE Bakal Mengubah Struktur Ekonomi Nasional
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Tipis
- BRI Insurance Raih Penghargaan Cedant Terbaik di MAIPARK Award 2025