Hari Ini Jenazah Diserahkan ke Keluarga
Tangis dan Duka Iringi Kepergian Korban Insiden Sukhoi
Rabu, 23 Mei 2012 – 08:07 WIB

Pipik Dian Irawati (kanan), Istri Ust. Jefri Al Buchori menenangkan Nanit, 12, yang kehilangan ibunya, Maisyarah, staf Sky Aviation. Foto: Dhimas Ginanjar/Jawa Pos
Konsultan Bisnis dan Pengembangan PT Trimarga Rekatama selaku agen pesawat Sukhoi, Sunaryo menambahkan kalau peti yang menyelimuti jenazah bukan peti biasa. Sebab, sesuai instruksi tim DVI peti tersebut harus dilapisi aluminium. "Awalnya kami kira butuh peti jenazah seperti biasa, ternyata tidak," katanya.
Itulah kenapa, kemarin terlihat beberapa petugas yang mencoba menyambungkan aluminium tersebut dipinggir peti. Belum jelas apa maksudnya, kemungkinan besar itu ada kaitannya kondisi jenazah yang sudah seminggu belum dikubur. Termasuk, untuk memperkuat peti agar tidak mudah dibuka setelah ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan kalau perusahaannya sudah menyiapkan berbagai keperluan untuk pemakaman jenazah. Termasuk kain kafan, staf untuk menangani jenazah, hingga kendaraan untuk mengantar jenazah ke luar kota juga disediakan. "Sudah siap juga untuk mengantar jenazah di luar kota," jelasnya.
Saat disinggung tentang asuransi korban, Sunaryo mengatakan belum ada update berarti. Sebab, semuanya masih dipertimbangkan oleh pihak Sukhoi. Terutama, kewajiban untuk memenuhi asuransi sesuai dengan aturan Kementerian Perhubungan. Dia hanya memastikan asuransi pasti diterima oleh keluarga korban. (ken/dim)
JAKARTA- Suasana rumah sakit Polri diselimuti duka. Kemarin (22/5), sejumlah keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) memadati
BERITA TERKAIT
- Menteri Riefky Minta Dukungan Senator Perkuat Ekraf Daerah untuk Buka Lapangan Kerja
- Kejagung Tetapkan Purnawirawan TNI Inisial L Tersangka Korupsi Pengadaan Satelit di Kemenhan
- Seusai Mengerjakan Soal Tes PPPK Tahap 2, Begini Pengakuan Bu Sri Peserta Tertua
- Pengadaan Jet Pribadi KPU RI Janggal, KPK Bergerak
- Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Periksa Staf UGM hingga KPU RI
- Wakil Ketua MPR Ungkap Butuh Penyesuaian Kebijakan untuk Menguatkan Lembaga Penyiaran