Hati-hati, Masih Ada Oknum Dokter Nakal
Genjot Penghasilan Dengan Menipu Pasien
Selasa, 10 Januari 2012 – 06:36 WIB
Dari modus ini, oknum dokter tadi bisa memperoleh komisi dari rumah sakit karena kamar rawat inapnya disewa pasien. "Kolusi dokter dan RS ini merugikan pasien. Karena pasien menanggung biaya tinggi," kata dia.
Modus dokter yang lebih ekstrim lagi adalah, menginstruksikan pasien untuk melakukan pembedahan. Padahal, penyakit yang dialami si pasien tidak terlalu kritis. Biasanya, instruksi pembedahan ini untuk penyakit-penyakit yang sangat menakutkan. Seperti kista dan sejenisnya.
Dari perilaku menyimpang ini, Hasbullah meminta pemerintah menegakkan standarisasi tarif dan audit medis. Standarisasi tarif diantaranya diterapkan pemerintah untuk batas atas penyakit tertentu.
Selama ini, dia menganalisa beberapa rumah sakit swasta bahkan pemerintah ugal-ugalan dalam menentukan tarif. "Ada teman saya yang dirawat di RS pemerintah tagihannya mencapai Rp 220 juta," ucap Hasbullah.
JAKARTA - Pasien Indonesia harus semakin pintar. Sebab, oknum dokter nakal masih bergentayangan di republik ini. Jangan dikira deretan resep yang
BERITA TERKAIT
- Rayakan Iduladha, Diesel One Solidarity Berbagi Daging Kurban
- 3 Obat yang Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Mudah
- 3 Khasiat Air Mentimun Campur Jahe, Asam Urat Bakalan Ambrol
- 5 Jenis Jus yang Baik untuk Jantung
- 5 Makanan yang Ramah untuk Penderita Penyakit Ginjal
- KSDAI Luncurkan Buku Panduan Terbaru Tentang Dermatitis Atopik, Ini Isinya