Hati-hati, Masih Ada Oknum Dokter Nakal

Genjot Penghasilan Dengan Menipu Pasien

Hati-hati, Masih Ada Oknum Dokter Nakal
Hati-hati, Masih Ada Oknum Dokter Nakal
Dari modus ini, oknum dokter tadi bisa memperoleh komisi dari rumah sakit karena kamar rawat inapnya disewa pasien. "Kolusi dokter dan RS ini merugikan pasien. Karena pasien menanggung biaya tinggi," kata dia.

 

Modus dokter yang lebih ekstrim lagi adalah, menginstruksikan pasien untuk melakukan pembedahan. Padahal, penyakit yang dialami si pasien tidak terlalu kritis. Biasanya, instruksi pembedahan ini untuk penyakit-penyakit yang sangat menakutkan. Seperti kista dan sejenisnya.

 

Dari perilaku menyimpang ini, Hasbullah meminta pemerintah menegakkan standarisasi tarif dan audit medis. Standarisasi tarif diantaranya diterapkan pemerintah untuk batas atas penyakit tertentu.

Selama ini, dia menganalisa beberapa rumah sakit swasta bahkan pemerintah ugal-ugalan dalam menentukan tarif. "Ada teman saya yang dirawat di RS pemerintah tagihannya mencapai Rp 220 juta," ucap Hasbullah.

 

JAKARTA - Pasien Indonesia harus semakin pintar. Sebab, oknum dokter nakal masih bergentayangan di republik ini. Jangan dikira deretan resep yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News