Hedonisme dan Korupsi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Hedonisme dan Korupsi
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Jawabnya adalah praktik demokrasi yang dibarengi dengan pengawasan publik yang ketat agar mampu menghasilkan stimulus, supaya setiap kepentingan pembuat undang-undang sejalan dengan kepentingan publik.

Dalam praktik di Indonesia, para pejabat publik itu justru yang banyak melakukan pelanggaran etik dengan pamer kekayaan yang tidak jelas sumbernya.

Mekanisme demokrasi yang lemah di Indonesia menyebabkan gaya hidup hedonisme sulit diberantas.

Parade pamer kekayaan para pejabat publik itu menimbulkan kecurigaan yang meluas, bahwa para hedonis plat merah itu mendapatkan kekayaannya melalui korupsi. (**)

Para netizen marah terhadap pamer kekayaan para pegawai pemerintah itu, dan mereka melakukan witch hunt, perburuan para tukang tenung.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News