Hilirisasi Seharusnya Lahirkan Industri Penopang yang Kuat
Jumat, 18 Januari 2019 – 01:30 WIB

Kawasan industri di Batam. Foto: dalil harahap / batampos.co.id / JPG
Misalnya, yang terlihat dari sejumlah kebijakan pengendali impor dan pendongkrak ekspor yang baru digalakkan pada semester kedua 2018.
’’Seperti mandatory B20, kebijakan PPh, dan berbagai perundingan dagang,’’ kat Hariyadi.
Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kadin Handito Joewono menjelaskan, pemerintah harus berfokus memacu ekspor.
Sebab, saat ini peluangnya lebih besar untuk meningkatkan ekspor ketimbang meredam impor.
Industri yang memiliki kapasitas lebih dan ekspornya bisa digenjot adalah otomotif dan tekstil.
’’Sekarang bergantung sikap pemerintah untuk memberikan insentif yang besar supaya industri memiliki kepastian produksi,’’ tutur Handito. (agf/c14/oki)
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, penghiliran seharusnya bisa melahirkan industri penopang yang kuat.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi