Hyde Park

Oleh Dahlan Iskan

Hyde Park
Dahlan Iskan di Hyde Park, London. Foto: disway.id

Di Harrods saya hanya numpang ke toiletnya. Lalu balik ke Hyde Park. Yang begitu luas.

Taman ini luasnya 1,4 juta meter persegi. Pohonnya besar-besar. Rindang. Ada danau kecil di tengahnya.

Saya harus jalan kaki melintasi taman itu: ke sisi sebelah sana. Menapaki sela-sela pohon. Yang daunnya sudah banyak yang rontok. Menjadi seperti lautan daun di atas rumput.

Saya hitung jarak yang harus saya tempuh --1,4 kilometer. Saya harus berhenti di tengah. Duduk di atas rumput. Di bawah pepohonan. Yang guguran daunnya mulai banyak.

Di situ saya menulis bagian pertama naskah DI's Way yang lagi Anda baca ini.

Benar-benar luas taman ini. Pantas kalau dulunya tempat berburu keluarga kerajaan. Ketika taman itu masih berupa hutan. Lokasinya memang hanya satu lemparan Hulk dari Istana Buckingham.

Akhirnya saya tiba di sisi lain Hyde Park. Di satu pojok yang disebut Speakers' Corner. Di situlah mimbar demokrasi tersebut.

Dari jauh sudah terlihat. Banyak orang bergerombol.

Saya ke Hyde Park hari Minggu siang lalu. Itulah mimbar demokrasi tertua di dunia. Sejak 1863. Orang boleh ngomong apa saja. Tidak perlu khawatir ditangkap penguasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News