Jangan Konsumsi Olahan Kerang Hijau

Jangan Konsumsi Olahan Kerang Hijau
Kerang hijau. Ilustrasi Foto: Radar Cirebon/dok.JPNN.com

“Hampir semuanya makan, mungkin yang keracunan itu makan kerangnya banyak dan kondisinya kurang fit,”imbuhnya.

Dijelaskan Deni, dari cerita tuan hajat, saat itu pihak tuan rumah membeli sekitar 9 Kg kerang hijau dari seorang penjual kerang.

Namun pihak desa tidak mengetahui asal – usul kerang yang dibeli tuan hajat tersebut apakah memang berasal dari perairan Cirebon atau dari luar kota.

“Kerangnya dari pengepul sekitar sini juga, kalau pengepulnya dari mana saya juga belum tanya, apakah dari sini atau dari tempat lainnya,”paparnya.

Padahal menurut Deni, sudah semenjak ada warga Suranenggala yang tewas karena keracunan kerang pada akhir tahun lalu, ia sudah memberikan imbauan kepada warga desanya untuk sementara waktu menghindari makanan olahan dari kerang hijau.

“Saya bahkan siarkan di masjid dan musala agar tidak mengonsumsi ijoan, tapi ya susah, karena barangnya melimpah dan sudah terbiasa jadi masih saja ada yang makan,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Galih Wardani SIK didampingi KBO Reskrim Iptu Abdul Majid SH mengatakan bahwa hasil test uji laboratorium atas sample-sample dari kasus pertama yang terjadi akhir tahun lalu sudah diterima pihak kepolisian.

Dalam laporan hasil uji lab yang dikeluarkan oleh Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang, Banten tersebut, daging kerang hijau yang samplenya dikirimkan beberapa waktu lalu positif mengandung PSP (Paralytik Shellfish Poisioning) dari Phytoplankton Pyrodinium Bahamense.

Tujuh warga Cirebon, Jawa Barat, keracunan makanan olahan kerang hijau. Mereka sempat dievakuasi ke RS Gunung Jati dan kini kondisinya berangsur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News