Kader Demokrat Berencana Keluar dari Koalisi Prabowo - Sandi?

Kader Demokrat Berencana Keluar dari Koalisi Prabowo - Sandi?
Capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo - Sandi saat menghadiri debat capres kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ardy Mbalembout mengaku tidak tersulut emosi ketika berteriak-teriak di lobi Grand Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).

Dia mengaku punya tabiat berbicara kencang sehingga orang lain memaknai dirinya sedang marah.

"Gue enggak ada emosinya. Kan, suara gue memang begini," kata Ardy ditemui di Grand Ballroom Hotel Sultan, Sabtu (13/4) malam.

Ardy mengaku berteriak di lobi Golden Ballroom, karena terjadi kesalahan komunikasi dengan pihak penyelenggara debat Pilpres 2019 kelima. Hotel Sultan ialah tempat dilaksanakannya debat Pilpres 2019 kelima.

Dia merasa sulit memasuki arena debat Pilpres 2019 kelima. Padahal dirinya memiliki tiket masuk. Pihak penyelenggara mempertanyakan sebuah gelang sebagai syarat masuk di arena debat.

"Dari (lobi), mereka sudah mempersilakan masuk ke dalam. Namun, saat di dalam, disuruh keluar," ungkap dia.

Atas kegagalan memasuki arena debat, Ardy sempat melontarkan kekecewaan. Dia ingin Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Saat disinggung soal pernyataan awalnya itu, Ardy mengelak. Dia menyebut arah kebijakan Demokrat dalam berkoalisi ditentukan oleh pimpinan partai yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ardy, kader Demokrat merasa sulit memasuki arena debat Pilpres 2019 kelima. Ardy sempat melontarkan kekecewaan. Dia ingin Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, yakni taqline yang diusung Koalisi Prabowo - Sandi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News