Kampanye Di Luar Jadwal, Walikota Pekanbaru Dilapor
Minggu, 15 Mei 2011 – 02:22 WIB
“Dugaan kami sudah lama pada Herman, namun baru sekarang mendapatkan bukti. Bukti yang terdokumentasi dalam sembilan CD dan surat undangan silaturahmi sudah diserahkan ke Panwas sebagai barang bukti. Sementara untuk saksi, segera disampaikan,” kata Daeng.
Baca Juga:
Semantara itu Eva Nora menambahkan, untuk camat Tampan dan Lurah Delima, pihaknya juga menemukan bukti otentik yang dikemas dalam 1 buah CD dan foto copy surat undangan. Sosialisasi itu berlangsung di gedung Pepabri Widya Graha 1, pada 27 april 2011 kemarin. Ironisnya lagi, kantor camat dijadikan tempat posko meoubiler dari pasangan PAS. “Kami minta Panwaslu segera mengambil tindakan, karena ini sudah pelanggaran,” katanya.
Ketua Panwaslu Superleni mengatakan, laporan pelanggaran yang di laporkan oleh tim advokasi Berseri segera di follow up. Dan Panwas mempelajari laporan yang disampaikan, dan barang bukti yang diberikan. “Insyallah secepatnya kita proses, dan proses ini sudah ada tahapan-tahapannya. Tunggu saja pemberitahuan dari Panwas,” kata dia. (aal/awa/jpnn)
PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah dilaporkan oleh Koordinator Tim Advokasi Berseri, Syam Daeng Rani dan Eva Nora, ke Panitia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PDIP Sulsel Harap Pilkada 2024 Tidak Diwarnai Intervensi Kekuasaan
- Incar Kursi Cawagub Jabar 2024, PDIP Bakal Usung Kader Internal
- Adian Ungkap Target Kemenangan PDIP saat Pilkada 2024, Ternyata..
- PDIP Siapkan Jurus Menghadapi Bobby Nasution Pilgub Sumut, Siapa Kandidatnya?
- PDIP Akan Bentuk Poros Politik Meski Bisa Sendirian Usung Paslon di Pilkada Kalbar
- Pilkada di Depan Mata, PDIP Kalbar Peringatkan Prabowo: Jangan Ulangi Cara-Cara Pilpres!