Karyawan PT Adhi Karya Mengaku Pernah Terima Uang dari Machfud

jpnn.com - JAKARTA - Karyawan PT Adhi Karya, Teguh Suhanta mengaku pernah menerima uang dari Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso sebesar Rp 25 juta. Uang itu diberikan karena Teguh sering memberikan informasi mengenai perkembangan lelang ke Machfud.
Teguh mengatakan uang Rp 25 juta itu diberikan lewat kurir. Penyerahannya dilakukan di PT Adhi Karya. "Saya ikut terlibat dalam lelang dan memberi informasi, beliau tanya sampai mana sih lelangnya," kata Teguh saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Machfud di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (7/1).
Selain itu, Teguh juga pernah mendapat perintah dari M. Arief Taufiqurrahman, kala itu Manajer Pemasaran Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, untuk memberikan uang Rp 100 juta ke panitia lelang. Kata Teguh, uang itu diberikan setelah KSO Adhi-Wika menjadi pemenang lelang proyek Hambalang.
Namun demikian, uang Rp 100 juta yang diserahkan itu dikembalikan oleh Ketua Panitia Lelang Wisler Manalu. "Saya lapor Pak Arief, disuruh simpan," ucapnya.
Teguh mengungkapkan Arief mengambil Rp 30 juta dari uang Rp 100 juta tersebut. Namun, Teguh mengaku tidak mengetahui keperluan Arief mengambil uang tersebut. Sisanya sebesar Rp 70 juta dikembalikan ke KPK.
Saat bersaksi, Teguh yang saat itu menjadi staf pemasaran PT Adhi Karya mendengar informasi bahwa Dutasari disiapkan menjadi subkontraktor proyek Hambalang. Ia mendapat informasi itu sebelum pelaksanaan lelang. "Denger-denger ini subkonnya," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Karyawan PT Adhi Karya, Teguh Suhanta mengaku pernah menerima uang dari Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso sebesar Rp
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh