Kasus Kematian Ayah dan Anak di Koja, Polisi Ungkap Perkembangan Terbaru

Kasus Kematian Ayah dan Anak di Koja, Polisi Ungkap Perkembangan Terbaru
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan. Foto: dok. JPNN.com

Dari keterangan NH, dipastikan HR meninggal pada Jumat (20/10). Keterangan sejumlah tetangga juga menguatkan bahwa pada hari itu HR tidak melaksanakan Salat Jumat.

Alasan NH tidak berusaha mencari bantuan ke luar rumah sampai berhari-hari, menurut keterangannya, karena saat itu kondisi psikologi sedang dalam tekanan (stres) dan tubuhnya dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa berbuat lebih.

"Dia sudah berusaha melakukan pertolongan kepada suaminya tetapi tidak bisa melakukan yang lebih karena memang kondisinya sudah sakit sehingga hanya bisa mengurung diri di rumah," kata Gidion.

Penyelidik terus menggali keterangan NH terkait keberadaan kedua anaknya yang pada saat kejadian berada di dalam kamar, berdua dan terkunci dari dalam.

NH mengaku tidak membuka pintu kamar karena tidak berhasil membukanya mengingat kondisi tubuh yang lemah.

Keterangan itu juga sudah dicocokkan dengan keterangan sejumlah tetangga bahwa NH ditemukan dalam kondisi tubuh yang lemah, seperti tidak makan.

Gidion memastikan NH memberikan keterangan secara bebas, independen dan tanpa tekanan serta tanpa ada desakan dari pihak manapun. Jadi keterangan yang disampaikan ke polisi itu murni keluar dari kesaksiannya. (antara/JPNN)


Dari hasil tes DNA, sudah dicocokkan bahwa darah tersebut identik dengan darah korban di Koja.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News