Kasus Video Kekerasan TNI Disidang
Jumat, 14 Januari 2011 – 11:35 WIB
Usai persidangan, oditur Mayor CHK. Soemantri BR menjelaskan, karena saksi korban tidak ada, sehingga secara formil tidak bisa diterapkan pasal dijeratkan 351 KUHP tentang penganiayaan.
Baca Juga:
"Saksi korban tidak ada sehingga sangat sulit untuk menjatuhkan atau menjerat pasal 351 tentang penganiayaan. Bahkan dalam persidangan nantinya akan ditanyakan saksi korban sakitnya di bagian mana, kemudian lukanya di bagian mana sehingga tidak bisa dibuktikan," jelasnya.
Dijelaskann, secara formil dalam persidangan harus dibuktikan bagian mana yang sakit atau dianiaya dan itu harus dibuktikan dengan hasil visumnya.
Soal barang bukti yang dimiliki berupa CD rekaman kekerasan tersebut, lanjutnya, hal itu masih akan di kroscek kebenarannya, sebab penganiayaan itu harus ada visum dan ahli yang mengetahui.
JAYAPURA - Sidang perdana kasus video kekerasan yang terjadi di depan pos TNI Yonif 753/AVT Kampung Gurage, Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya dengan
BERITA TERKAIT
- Seorang Tewas dalam Pengeroyokan di Gentala Arasy Jambi, Warga Diminta Tenang
- Gulung Pelaku Curanmor hingga Penadah, Polda Kepri Sita 36 Unit Sepeda Motor Hasil Curian
- Ini Tampang Dua Begal Pengincar Korban Perempuan di Semarang, Lihat
- Polda Jatim Menggerebek Rumah Kontrakan di Kertajaya Surabaya, Tepuk Tangan
- Penyebar Hoaks Beras Beracun dari China Ditangkap Polda Kalsel, Ini Motifnya
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Pengiriman Ganja ke Ternate