Kaus Asli Jerman dengan Harga Miring

Kaus Asli Jerman dengan Harga Miring
MIRING - Pasar loak di kawasan kumuh di daerah downtown Johannesburg. Foto: JPNN/arsip.
Event piala dunia, menjadi berkah tersendiri bagi sekelomok PKL (pedagang kaki lima) yang berjualan di Noord, kawasan "kumuh"-nya Johannesburg.  Berbagai atribut berbau World Cup bisa diperoleh di sana, dengan harga miring. Benarkah karena barang yang dijual hasil curian?

Laporan KURNIAWAN MUHAMMAD, Johannesburg

SELAMA
berjalan-jalan di areal kumuhnya Johannesburg, tak sekalipun saya bertemu dengan warga lokal kulit putih. Kondisinya hampir tak jauh berbeda dengan kawasan kumuh yang ada di Jakarta atau Surabaya. Ada penjual yang menggelar dagangannya di emperan trotoar, ada juga beberapa pengamen yang memainkan gitarnya. Ada pula deretan pengemis yang berharap minta sedakah dari setiap orang yang lalu-lalang.

Kondisi lalu-lintasnya pun semrawut. Mobil tampak berhenti seenaknya. Jawa Pos melihat ada beberapa polisi. Tapi mereka terlihat hanya duduk-duduk di pinggir jalan, lebih memilih ngobrol dengan temannya sesama polisi, ketimbang mengatur lalu-lintas yang semrawut itu.

Event piala dunia, menjadi berkah tersendiri bagi sekelomok PKL (pedagang kaki lima) yang berjualan di Noord, kawasan "kumuh"-nya Johannesburg. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News