Kebakaran Pabrik Korek Api Langkat: 30 Meninggal, Ibu dan Anak Tewas Berpelukan

Kebakaran Pabrik Korek Api Langkat: 30 Meninggal, Ibu dan Anak Tewas Berpelukan
Petugas berusaha memadamkan api yang sudah melahap habis pabrik mancis tersebut di Langkat, Jumat (21/6/2019). Foto: pojoksatu

Beberapa warga yang dihubungi Sumut Pos mengatakan, api diketahui membesar sekitar pukul 12:00 WIB.

Sebelumnya, beberapa warga mendengar suara ledakan dari bagian belakang rumah yang diduga dimanfaatkan sebagai dapur.

Suara ledakan itu diikuti munculnya api. Warga sempat berusaha memadamkannya. Namun, api membesar hanya dalam hitungan detik.

”Tak sampai semenit, api yang semula hanya terlihat dari dapur sudah melalap seisi rumah,” kata Andi, saksi mata.

Mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 12:30 WIB. Total enam mobil dikerahkan.

Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 13:00 WIB. Namun, sudah terlambat. Seisi rumah sudah ludes. Tiga puluh nyawa melayang.

Kapolres Binjai AKBP Nugroho Tri Nuryanto langsung turun untuk memantau evakuasi para korban. Saking banyaknya korban, ada sembilan ambulans yang dikerahkan. Seluruh jenazah yang hangus dibawa ke RS Bhayangkara Medan.        

Kasubbaghumas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting menyatakan, rumah yang terbakar tersebut milik Sri Maya (47), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Dusun IV, Desa Sambirejo.

Kebakaran hebat melanda pabrik perakitan korek api gas (macis) di Langkat, Sumatera Utara, Jumat (21/6).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News