Kebakaran Pabrik Korek Api Langkat: 30 Meninggal, Ibu dan Anak Tewas Berpelukan

Kebakaran Pabrik Korek Api Langkat: 30 Meninggal, Ibu dan Anak Tewas Berpelukan
Petugas berusaha memadamkan api yang sudah melahap habis pabrik mancis tersebut di Langkat, Jumat (21/6/2019). Foto: pojoksatu

Rumah tersebut disewakan kepada Burhan (37), warga Jalan Bintang Terang, Desa Mulyorejo, Deliserdang.

Sebelum kebakaran, sebenarnya ada 34 orang yang berada di dalam rumah tersebut. Namun, empat pekerja keluar untuk makan siang.

Empat pekerja yang selamat tersebut adalah Nur, Deni Novita Sari, Ariyani, dan Ayu. Mereka masih shock. Maklum, semua korban adalah teman mereka.

Sumut Pos kemarin sempat mewawancarai Deni Novita Sari di sebuah rumah di belakang TKP.

”Waktu kejadian, saya lagi makan di luar. Begitu dikabari ada kebakaran, saya lemas. Mau berdiri enggak sanggup. Semuanya kawan kami yang jadi korban,” kata perempuan yang akrab disapa Pipit ini. 

”Saya enggak ada firasat apa-apa. Macam mimpi. Ledakan banyak terdengar, enggak bisa dihitung,” lanjut Pipit.

Tak lama kemudian, petugas Satreskrim Polres Binjai datang. Empat pekerja yang selamat itu dibawa ke gedung Satreskrim Polres Binjai untuk dimintai keterangan.

Sekitar pukul 15:30 WIB, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto tiba di lokasi kejadian.

Kebakaran hebat melanda pabrik perakitan korek api gas (macis) di Langkat, Sumatera Utara, Jumat (21/6).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News