Kegagalan Mahfud MD Jadi Cawapres Seperti Lomba Lari
jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menganggap pernyataan Mahfud MD di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) sebagai bentuk kekecewaan.
Sekjen PPP Arsul Sani pun meminta masyarakat memaklumi curhat anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.
"Kami pun kalau sudah menerima kata-kata, paling tidak informasi bahwa akan dapatkan sesuatu, kemudian batal, kan, kami kecewa," kata Arsul di kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (15/8).
Menurut Arsul, penunjukan jabatan calon wakil presiden berdasarkan proses politik.
Karena itu, sebelum mendapat kepastian, seseorang tidak boleh merasa sudah terpilih.
Arsul pun mengibaratkan kegagalan Mahfud menjadi calon wakil presiden seperti perlombaan lari.
Menurut dia, Mahfud tidak ubahnya pelari yang diunggulkan sebelum lomba digelar.
“Dipersepsikan juga oleh mereka yang mendukung. Saat sudah start dia juga unggul lebih dahulu. Kemudian, di 100 meter terakhir ada pelari yang lakukan sprint sehingga sampai garis finis lebih dahulu. Lihatnya seperti itu saja," kata dia. (tan/jpnn)
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menganggap pernyataan Mahfud MD di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) sebagai bentuk kekecewaan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Mahfud: Sepanjang Sejarah MK, Kalau Menyangkut Pemilu, Tidak Pernah Dissenting Opinion
- Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Menerima dengan Lapang Dada
- 4 Menteri Bakal Dihadirkan di Sidang MK, Mahfud: Silakan Saja
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
- Mahfud Bukber di Rumdin Ketua MA, Ubaidillah Curiga Ada Upaya Menjegal Paslon 02
- Bicara di Sidang MK, Mahfud Singgung Pembatalan Pemilu di 6 Negara