Kejagung Pastikan Jerat Kepala Daerah Pemilik Rekening Gendut

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA -- Kejaksaan Agung memastikan tetap akan mengusut dugaan kepemilikan rekening gendut sejumlah oknum kepala daerah (Kada) di Indonesia.
"Penanganan kasus dugaan rekening gendut masih terus berjalan," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana, Senin (18/5) di Kejagung.
Dia menjelaskan, yang sudah masuk penyelidikan adalah dugaan kepemilikan rekening gendut Gubernur Sulawesi Tenggara, Bupati Bengkalis, mantan Bupati Pulang Pisau dan mantan Bupati Klungkung.
"Mantan Bupati Klungkung, Mantan Bupati Pulang Pisau, dan Bupati Bengkalis, (Gubernur) Sultra informasinya sudah masuk tahap penyelidikan," kata Tony.
Lebih lanjut dia mengatakan, Kejagung juga tengah memantau kasus Wakil Bupati Cirebon dan Bupati Sarmi. Pihaknya masih menunggu laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, untuk mengetahui apakah mereka juga terindikasi kepemilikan rekening gendut.
Sebelumnya, Kejagung sudah menerima laporan dari PPATK menyoal dugaan 10 kepala daerah yang diduga memiliki rekening tak wajar.
Sebelumnya, Tony menyebut ada delapan kada yang punya rekening tak wajar. Dua mantan gubernur itu salah satunya sudah dilakukan penuntutan terkait suatu kasus. Sedangkan satu mantan gubernur lainnya masih dalam telaah. [Lihat: Delapan Kepala Daerah Punya Rekening Gendut]
Sementara gubernur yang aktif masih dalam telaah.
JPNN.com JAKARTA -- Kejaksaan Agung memastikan tetap akan mengusut dugaan kepemilikan rekening gendut sejumlah oknum kepala daerah (Kada) di Indonesia.
- Riezky Aprilia Akui Tak Tahu Keterlibatan Hasto dalam Kasus Suap Wahyu Setiawan
- Sistem Ganjil Genap Tidak Berlaku pada 12-13 Mei, Libur & Cuti Bersama
- Panglima TNI Dampingi Presiden Saat Acara Halalbihalal Bersama Purnawirawan TNI AD
- Zarof Tersangka TPPU, Pakar: Langkah Progresif Sebelum UU Perampasan Aset Terwujud
- Bill Gates Beri Hadiah Boneka Paus ke Bobby Kertanegara
- Cara Jalin Foundation Dorong Remaja Laki-Laki untuk Berhenti Merokok