Kemnaker Dorong Lulusan SMA/SMK yang Mendominasi Pengangguran Ikuti Pelatihan Vokasi

Kemnaker Dorong Lulusan SMA/SMK yang Mendominasi Pengangguran Ikuti Pelatihan Vokasi
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi (kanan) seusai menyampaikan kuliah umum pada ministerial lecture di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (14/3). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, MALANG - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus memperkuat pelatihan vokasi yang memiliki peran strategis menekan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia.

Sebagai informasi, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu.

TPT per Agustus 2021 sebesar 6,49 persen turun menjadi 5,86 persen pada Agustus 2022.

Pemerintah pun akan terus berupaya menekan TPT, salah satunya dengan memperkuat pelatihan vokasi.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menyebutkan dari sisi pendidikan TPT didominasi oleh tingkat pendidikan SMK (9,42 persen) dan SMA (8,57 persen).

“Kami dorong mereka ini untuk mengikuti pelatihan-pelatihan vokasi yang didasarkan atas kebutuhan-kebutuhan dari potensi ekonomi lokal dan disesuaikan dengan permintaan pasar kerja,” kata Sekjen Anwar Sanusi.

Hal itu disampaikan Sekjen Anwar Sanusi seusai menyampaikan kuliah umum pada ministerial lecture di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (14/3).

Sekjen Anwar menyampaikan agar pelatihan vokasi yang khususnya diselenggarakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) dapat memainkan peran dalam penurunan TPT, Kemnaker telah melakukan revitalisasi dan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK).

Lulusan SMA/SMK mendominasi pengangguran, sehingga Kemnaker mendorong mereka mengikuti pelatihan vokasi disesuaikan dengan permintaan pasar kerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News