Kepedihan Para Honorer Jelang Lebaran

Kepedihan Para Honorer Jelang Lebaran
PNS menerima THR. Ilustrasi Foto: IVAN/LOMBOK POST

Ismail sangat berharap dapat THR dari anggota DPRD karena sebagai guru SMA, tidak mendapatkan apa-apa dari Pemprov Sulsel.

Kepedihan Para Honorer Jelang Lebaran

"Saya mengajar di SMA tapi enggak dapat THR biar sepeser pun. Apa boleh buat, namanya juga honorer," ucapnya.

Berbeda dengan Nia Kurniasih, koordinator daerah (Korda) Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Bandung Barat yang nasibnya lebih beruntung.

Guru honorer di salah satu SMAN ini mendapatkan gaji ke-13 dan THR dari provinsi sebesar Rp 4,5 juta. Cuma gaji ke-13 dibayar setelah lebaran.

Jumlah itu belum termasuk dari sekolah. Nia mengaku mendapatkan THR Rp 800 ribu. Ini karena penggajian untuk SMAN/SMKN dibayar Rp 85.000 per jam. "Saya 24 jam mengajar dibayar Rp 2.040.000 per bulan," ucapnya.

Namun, untuk mendapatkan kesejahteraan yang layak itu, Nia mengaku harus melalui perjuangan panjang. Mereka melakukan aksi demo ke gubernur. Alhamdulillah gubernur Jawa Barat langsung menaikkan gaji honorer.

Honorer tata usaha dibayar Rp 1,8 juta per bulan. Nia yang mengajar di SMAN dan SMPN, bisa mendapatkan honorarium dobel.

Ketika para PNS sibuk membelanjakan uang THR, membeli baju baru, para honorer pedih karena nasibnya tak kunjung berubah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News