Kertas Putih
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Selasa, 29 November 2022 – 22:39 WIB

Orang-orang memegang lembaran kertas putih sebagai protes atas pembatasan COVID-19, setelah berjaga bagi para korban kebakaran di Urumqi, di Beijing, China, 27 November 2022. (ANTARA/REUTERS/Thomas Peter/as)
Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak oleh gerakan ini, karena tidak ada pasal yang bisa menjerat para pengjunjuk rasa.
Aksi ini mendapat liputan internasional yang luas.
Para aktivis di negara lain meniru taktik ini untuk menujukkan protes diam.
Hal itu terlihat pada unjuk rasa di Moskow, Rusia, beberapa waktu yang lalu.
Beberapa pengunjuk rasa membentangkan kertas putih untuk memrotes invasi Rusia ke Ukraina.
Aksi unjuk rasa di China akan semakin meluas sampai ke ibukota Beijing.
Mahasiswa yang melakukan demonstrasi bahkan berani meneriakkan tuntutan agar Presiden Xin Jiping mengundurkan diri.
Tuntutan keras semacam ini tidak pernah terjadi sejak peristiwa Tiananmen 1989.
Poster kosong menjadi simbol bagi pengunjuk rasa di China untuk menungkapkan kemarahan mereka atas pembatasan Covid-19 yang dinilai terlalu berlebihan
BERITA TERKAIT
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan