Kerugian Banjir Bandang Padang Rp263,9 M

Kerugian Banjir Bandang Padang Rp263,9 M
Kerugian Banjir Bandang Padang Rp263,9 M
Di sisi lain, Kabid Rehab Rekon BPBD Padangpariaman, Asriadi mengatakan, dampak jebolnya daerah irigasi Saributan menyebabkan 10 rumah rusak, 200 meter  dinding ceck dam jebol, 200 ton pupuk hanyut, 10 ekor sapi mati, dan 20 ekor kambing dan bebek juga mati. Total kerugian Rp 750 juta. “Itu  total kerugian di tempat kami,’ ucapnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, banjir bandang Selasa (24/7) lalu merupakan banjir terbesar di Sumbar selama 12  tahun belakangan ini. Tahun 2000 lalu, pernah terjadi banjir bandang di daerah Kuranji, dan tahun 1984 juga pernah terjadi  peristiwa banjir  bandang. Dari hasil evaluasi  Pemprov Sumbar, penyebab banjir bandang  di 6 kecamatan di Kota Padang akibat penumpukan batang kayu tumbang selama berpuluh-puluh tahun di atas bukit, dan membentuk kantong air.Tingginya curah hujan menyebabkan kayu-kayu di kantong-kantong air itu turun ke bawah dan menerjang areal pemukiman masyarakat dan lahan pertanian.

“Polanya sama seperti terjadi di Wasior, Papua. Kantong-kantong air itu terjadi akibat peristiwa alam. Untuk  mengantisipasi dampak selanjutnya, wali kota Padang habis Lebaran akan menyisiri ke atas bukit tersebut,”  ucapnya.

Deputi Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandi mengatakan, pihaknya akan membantu Pemprov Sumbar melakukan pemantauan udara untuk memastikan tidak ada lagi tumpukan kayu-kayu yang masih tersisa di atas bukit. Jika tumpukan kayu itu masih ada, maka tumpukan kayu  itu akan segera dibersihkan. ”Kapan waktunya, nanti terserah pemprov saja. Suatu hal yang pasti, saat ini kita fokus menyelamatkan manusianya  dulu. Selama 2011 lalu, sudah ada 1.000 orang tewas akibat banjir ,” ucapnya. (ayu/zul)

PADANG --Kerugian akibat banjir bandang yang menerjang rumah masyarakat dan areal pertanian di enam kecamatan di Kota Padang, diperkirakan mencapai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News