Ketahui 7 Efek Negatif Konsumsi Gula Secara Berlebihan

Ketahui 7 Efek Negatif Konsumsi Gula Secara Berlebihan
Ilustrasi gula. (Foto: google/jpnn)

4. Mengacaukan sinyal otak

Meski tak terbukti bikin kecanduan, tapi gula tampaknya punya efek tersendiri pada otak. “Makanan yang padat energi yang rasanya manis dapat memicu keinginan kuat untuk konsumsi makanan manis di bagian otak yang disebut sistem limbik,” terang Ed Saltzman, MD, peneliti di Energy Metabolism Laboratory di Jean Mayer USDA Human Nutrition Research Center on Aging, Universitas Tufts, AS.

Kata Ed lagi, kondisi diibaratkan seperti melatih otak untuk menyukai dan menginginkan makanan manis, dan ini bisa sebabkan peningkatan konsumsi. Tak hanya itu, gula juga mungkin dapat merangsang pusat kesenangan otak, mirip dengan cara kerja narkotika.

5. Setelah konsumsi gula, tubuh tetap masih lapar

Karena Anda tidak mendapatkan nutrisi yang memadai saat mengonsumsi gula, bisa jadi setelahnya Anda tetap merasa lapar. Menurut sebuah studi di Australia yang dimuat di jurnal medis “Behavioral Neuroscience” tahun 2011, tingginya asupan gula rafinasi dikaitkan dengan ketidakmampuan untuk menyadari bahwa Anda sudah kenyang. Plus, dengan minuman manis, kalori dari gula dalam bentuk cairan tidak dianggap mengenyangkan.

6. Bisa sebabkan fatty liver 

“Terlalu banyak konsumsi gula akan memicu perubahan gula menjadi lemak di sel-sel hati. Akibatnya, sel-sel hati mengalami penumpukan lemak. Kondisi ini disebut sebagai fatty liver (perlemakan hati) non alkoholik,” jelas dr. Atika dari KlikDokter.

7. Bikin gigi berlubang

Konsumsi gula masyarakat Indonesia memang masih cukup tinggi. Adapun konsumsi tertinggi yakni gula pasir.

Sumber KLikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News