Kiai Penyair Berseru Makzulkan SBY

Kiai Penyair Berseru Makzulkan SBY
Penulis antologi puisi Century Dalam Puisi, Kiai Dawam menyerukan pemakzulan pemerintahan SBY karena dinilai sudah tidak berkah. Kamis (13/12. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN
Terhadap sikap kerasnya kepada pemerintahan SBY, ia mengaku pernah didatangi wartawan hingga Dandim dan Kapolsek di Lamongan, namun dia hanya mengemukakan apa yang terasa dalam nuraninya. “Saya bilang saya hanya mengurusi nurani saya. Saya sudah tak percaya pada keadilan di negeri ini,” tukas Kiai yang telah melahirkan banyak buku itu, termasuk sejumlah antologi puisi.

Kiai Dawam mengatakan peristiwa-peristiwa yang menimpa bangsa ini menunjukkan ketidak berkahan dari pemimpin Negara saat ini. Kecurangan yang ditutup-tutupi, dosa-dosa yang ditutup-tutupi, akibatnya seperti inilah Negara saat ini. Martabat Negara jatuh. Di depan Negara yang kecil saja Indonesia kalah.

Nah, pemakzulan itu, lanjut Kiai Dawam, merupakan hasil daeri pengamatan yang selama ini dia lakukan. Sehingga tidak ada gunanya mempertahankan pemerintahan yang tidak bisa menyelesaikan apa-apa, tidak bisa menyelesaikan masalah bangsa ini. “Lima tahun ini apa perkembangannya? menurut saya wajib dimakzulkan,” pungkasnya. (fat/jpnn)


JAKARTA - Penulis buku antologi berjudul Century Dalam Puisi; ekspresi keresahan anak negeri melalui puisi, KH Muhammad Dawam Saleh menilai pemakzulan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News