Kisah Bupati Cantik Diadang Ombak, Terdampar, 7 Jam Hilang Kontak

Kisah Bupati Cantik Diadang Ombak, Terdampar, 7 Jam Hilang Kontak
Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip (baju putih) foto bersama petugas bandara di Bandara Melonguane (16/8). Foto: Miftakhul F.S./Jawa Pos

jpnn.com - Bupati Kepulauan Talaud, Sulut, Sri Wahyumi Maria Manalip, menyambangi pelosok wilayah yang berbatasan dengan Filipina dengan speedboat, juga motor trail. Perempuan cantik itu pernah hilang kontak tujuh jam karena diadang ombak.

MIFTAKHUL F.S., Talaud

PERISTIWA awal Februari 2017 itu masih terekam dalam ingatan Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip. Sampai kapan pun. Sepanjang hayat.

Sebab, kematian terasa begitu dekat. Saat ombak setinggi 7 meter mengadang speedboat yang dia naiki.

Dari Tahuna, ibu kota Kabupaten Sangihe, ke Melonguane, ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud.

GPS (global positioning system) tak berfungsi. Sedangkan semua pilihan penuh risiko berbahaya.

Melanjutkan perjalanan atau memilih berlindung berpotensi membuat speedboat terbalik dan digulung ombak.

Manalip dan rombongan akhirnya memilih berlindung. ”Saat itu kami hanya pasrah sama yang di atas (Tuhan, Red),” katanya.

Bupati Kepulauan Talaud, Sulut, Sri Wahyumi Maria Manalip, menyambangi pelosok wilayah yang berbatasan dengan Filipina dengan speedboat, juga motor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News