Kisah Titi dan Nurbaitih, Rela Meninggalkan Ortu yang Sakit demi Honorer K2

"Ibu saya masih dirawat di rumah sakit. Berat hati saya untuk meninggalkan beliau tetapi mau bagaimana lagi, ada ratusan ribu honorer K2 yang harus saya perjuangkan," kata Titi kepada JPNN.com, Kamis (10/9).
Bukan hanya Titi, ayahanda Nur juga sakit.
Bedanya ayahanda Nur rawat jalan sehingga dia harus membagi waktunya dengan cermat.
"Habis mengajar langsung ke DPR. Kemudian membahas strategi perjuangan untuk honorer K2. Setelah itu merawat ayah saya dan tengah malam baru bisa istirahat," tuturnya.
Hari ini, 10 September, ketika keduanya masih dihadapkan dengan orang tua sakit, mereka berusaha tegar menuju Istana Negara.
Ada mandat penting yang mereka bawa. Memperjuangkan nasib honorer K2 baik yang lulus PPPK Februari 2019 dan yang belum.
"Visi misi kami hanya satu, seluruh honorer K2 harus terakomodir menjadi ASN. Jangan sampai ada yang tertinggal," kata Titi.
Sedangkan Nur menegaskan, mereka tidak mau banyak kata tetapi ingin menunjukkan hasil.
Inilah kisah mengharukan Titi Purwaningsih dan Nurbaitih dalam memperjuangkan nasib 400 ribu honorer K2.
- Sudah Ada yang Masuk Daftar Hitam, Tak Bisa Daftar CPNS & PPPK
- Pelantikan CPNS dan PPPK 2024 Tertunda, Ternyata Inilah Kendalanya
- 2 Kabar Gembira untuk CPNS dan PPPK 2024
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS
- Khusus Honorer Ini Tetap Bekerja Meski Gagal PPPK 2024, Alhamdulillah
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan