Koordinator Honorer K2 Ikut Desak Ketum PB PGRI Mengundurkan Diri
Jumat, 08 Maret 2019 – 09:18 WIB
Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi dan jajaran usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com
Sebelumnya, pengacara guru honorer/pegawai tidak tetap (PTT) Andi M Asrun kembali mendesak Unifah mundur. Desakan mundur itu karena Unifah dinilai tidak membela masalah guru honorer/PTT Kependidikan.
BACA JUGA: Soal Guru Honorer jadi PPPK, Andi Asrun Kembali Salahkan Ketum PGRI
"Ibu Unifah tidak mampu membela hak guru honorer/PTT Kependidikan. Beliau justru mendorong pemerintah untuk menjadikan guru honorer/PTT jadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)," kata Asrun kepada JPNN, Kamis (7/3).
Dia menambahkan, putusan Mahkamah Agung (MA) tentang uji materi PermenPAN-RB No. 36/2018, harusnya menjadi acuan sikap PGRI jika mau bersikap jujur dan pro-guru honorer/PTT. (esy/jpnn)
Koordinator Honorer K2 Indonesia Bhimma mendukung Andi Asrun yang mendesak Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi mengundurkan diri.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Soal Jadwal Pengangkatan CPNS & PPPK 2024, Pak Alim Sanjaya Beri Penjelasan Begini
- Sudah Ada yang Masuk Daftar Hitam, Tak Bisa Daftar CPNS & PPPK
- Pelantikan CPNS dan PPPK 2024 Tertunda, Ternyata Inilah Kendalanya
- 2 Kabar Gembira untuk CPNS dan PPPK 2024
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS
- Khusus Honorer Ini Tetap Bekerja Meski Gagal PPPK 2024, Alhamdulillah